Arthur
hadir sebagai reaksi terhadap filsafat Hegel, ia berpendapat bahwa rasionalitas
dan kebermaknaan Ada tersebut; dasar ada tidak lagi rasional, melainkan
irasional, dan tidak berbentuk kesadaran melainkan ketidaksadaran. Karya utama
yang membuat beliau begitu terkenal adalah “Die Welt als Wille und
Vorstellung” bermula dengan penilaian tentang hakekat dan batas-batas
pemahaman, tetapi tidak dengan pernyataan-pernyataan dogmatis tentang
prinsip-prinsip metafisika.
Ajaran-ajaran
Arthur Schopenhauer yaitu :
1) Dunia
Sebagai Ide/Gambaran
Schopenhauer membuka buku The World as Will and Representation-nya
dengan kalimat, “The World is my idea” menurut beliau , benda yang dapat kita
kenal adalah gambaran representasinya. Saya sangat menyukai kutipan kata beliau
the world is my ide karena dengan adanya dunia kita banyak mengelurkan ide-ide
untuk bertahan hidup dan sebagainya.
2) Kehendak Hidup
Kehendak adalah esensi dari kehidupan ini, kita hanya dapat mengenal
dunia sesuai penampilannya kepada kita. Untuk dapat mengenal dunia, kita tidak
mempunyai jalan masuk ke sana. Hanya ada satu pintu dan pintu itu adalah
kehendak. Menurut Schopenhauer, kehendak itu bisa dimanifestasikan sebagai
tubuh kita. Jadi, kita melihat representasi dunia dengan tubuh kita. Sebelum
kita melangkah kepada pembahasan yang lebih jauh, terlebih dahulu kita melihat
apa yang melatar belakangi pemikiran tersebut.
3) Keselamatan dari
Penderitaan Eksistensi
Bagi Schopenhauer, realitas adalah kehendak itu sendiri spiritual, bukan
material - tetapi kehendak adalah penderitaan. Manusia terus-menerus
berkehendak, terus berpindah dari kehendak satu ke kehendak yang lain. Menurut
Schopenhauer, jalan keselamatan adalah Hindu. Penolakan terhadap nafsu,
menghilangkan kehendak, membebaskan manusia dari ilusi dan penderitaan. Menurut
saya itu tidak lah benar bukanya manusia akan hidup apabila mempunyai sesuatu
yang hendak ia capai apabila semua tidak memiliki kehendak maka ia kan menjadi
pemalas,tidak optimis,dan tidak mempunyai tujuan yang jelas dalam hidupnya.
4) Moralitas
Menurut Schopenhauer, pada dasarnya manusia itu egois. Egoisme itulah
yang melahirkan penderitaan.olah karena itu kita harus mempunyai sifat altruism
karena seperti yang Schopenhauer katakan egois hanya melahirkan penderitaan dan
hidup akan jauh lebih bermakna apabila kita mempunyai sifat altruism.
5) Schopenhauer, Seks, dan
Psikoanalisis
Bagi Schopenhauer,
seks adalah “penegasan terhadap kehendak yang paling kuat. Itu kehendak
hidupnya yang final dan tujuannya yang paling tinggi”. Oleh karena itu
Schopenhauer memandang kelamin sebagai “fokus yang riil dalam kehendak”. Sifat uniknya adalah ia
selalu melihat orang lain dengan curiga dan sinis serta kesan umum atas hidup
adalah Pesimistik yang tak tergantikan. Hal tersebut tidak menjadikan Ia
kehilangan rasa nikmat di dalam banyak hal, antara lain: musik, makanan,
anggur, perjalanan, dan tamasya. Ketika merasa bosan, ia akan terlihat gembira
dan hidup
6) Keputusan dan Hukuman
Schopenhauer menjelaskan seseorang yang hendak mengambil keputusan.
Menurut dia, ketika kita mengambil keputusan, kita akan diperhadapkan dengan
berbagai macam akibat. Oleh sebab itu, keputusan yang diambil memiliki alasan
atau dasar. Keputusan-keputusan ini menjadi tidak bebas lagi bagi si
pemilihnya. Pemilih itu harus diperhadapkan kepada beberapa akibat dalam sebuah
keputusan. Segala tindakan yang dilakukan seseorang merupakan kebutuhan dan
tanggung jawabnya. Tetapi hal itu yang justru membuat manusia menjadi lebih
dewasa dan berhati-hati dalam mengambil sebuah keputusan. Karena pada dasar nya
keputusan yang kita ambil pasti akan berdampak entah dalam hidup kita atau pun
orang lain jadi alangkah lebih baik nya jika kita memikirkannya terlebih dahulu
setiap keputusan kita.
Daftar Pustaka :
http://kampusbebeck.blogspot.com/2011/01/arthur-schopenhauer-musik-sebagai-seni.html
https://grelovejogja.wordpress.com/2009/12/31/profil-arthur-schopenhauer-1788-%E2%80%93-1860/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar